Sejarah Doraemon
Doraemon (ドラえもん) adalah sebuah manga populer yang dikarang Fujiko F.
Fujio (藤子・F・不二雄) sejak tahun 1970 dan berkisah tentang kehidupan seorang
anak pemalas kelas 4 SD yang bernama Nobi Nobita (野比のび太) yang didatangi
oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22.
Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati
kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial — yang akan
terjadi di masa depan — yang disebabkan karena kebodohan Nobita.

Nobita,
setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant
dan Suneo, akan selalu mendatangi Doraemon untuk bantuannya. Doraemon
kemudian biasanya akan membantu Nobita dengan menggunakan
peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya; peralatan yang sering
digunakan misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja".
Sering kali, Nobita berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya
dan malah terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar.
MantapSejarahPada
bulan Desember 1969, manga Doraemon terbit berkesinambungan dalam 6
judul majalah bulanan anak. Majalah-majalah tersebut adalah majalah
Yoiko (anak baik), Yōchien (taman kanak-kanak), Shogaku Ichinensei
(kelas 1 SD), Shogaku Yonnensei (kelas 4 SD), dan sejak 1973 majalah
Shogaku Gogensei (kelas 5 SD) dan Shogaku Rokunensei (kelas 6 SD).
Cerita yang terkandung dalam majalah-majalah itu berbeda-beda, yang
berarti pengarang cerita ini harus menulis lebih dari 6 cerita setiap
bulannya. Pada tahun 1979, CoroCoro Comic diluncurkan sebagai majalah
Doraemon.
Sejak pertama kali muncul pada tahun 1969, cerita
Doraemon telah dikumpulkan dan dibagi ke dalam 45 buku yang
dipublikasikan sejak tahun 1974 sampai 1996, dan telah terjual lebih
dari 80 juta buku pada tahun 1992. Sebagai tambahan, pada tahun 2005,
Shōgakukan menerbitkan sebuah serial tambahan sejumlah 5 jilid dengan
judul Doraemon+ (Doraemon Plus), dengan cerita yang berbeda dari 45
volume aslinya.
Setting CeritanyaDoraemon
dikirim kembali ke masa kini oleh cicit Nobita, Sewashi, untuk
memperbaiki kehidupan Nobita agar keturunannya merasakan kehidupan yang
lebih baik. Dalam kehidupan aslinya (tanpa dibantu Doraemon), Nobita
gagal dalam pelajaran sekolahnya, gagal dalam karir, dan meninggalkan
keluarganya dengan masalah finansial.
Cerita terfokus tentang
kehidupan sehari-hari Nobita, tokoh utama cerita ini. Doraemon memiliki
sebuah kantung 4 dimensi yang ia isi dengan benda-benda dari masa depan.
Seringkali Nobita datang merengek-rengek karena masalah di sekolah atau
di lingkungannya, setelah memohon atau memaksa, Doraemon akan
mengeluarkan sebuah alat yang membantu Nobita menyelesaikan masalah,
membalas dendam, atau hanya sekedar pamer ke teman-temannya.
Bagaimanapun,
Nobita biasanya bertindak terlalu jauh, mengacuhkan saran atau perintah
Doraemon, dan mengakibatkannya terjerumus ke masalah yang lebih dalam.
Terkadang, teman Nobita (biasanya Suneo atau Jaian) mencuri alat
tersebut dan berakhir dalam kekacauan karena salah menggunakannya.
SinopsisKehidupan
awal Doraemon tidak begitu baik. Ia adalah sebuah robot gagal yang
dilelang kepada sebuah keluarga miskin yang terlilit utang, yang tak
lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita. Doraemon pernah menjalani
masa-masa berat: Ia hanya menjadi penjaga bayi setelah gagal melewati
ujian di akademi robot, kedua telinganya hancur setelah digigit robot
tikus, catnya luntur akibat ulahnya sendiri, dan masih banyak kisah
sedih yang ia lalui di tahun pertama kelahirannya. Sampai suatu ketika,
keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun
yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup
di Tokyo.
Munculnya Doraemon dari laci meja milik NobitaMisi
Doraemon adalah untuk menolong Nobi Nobita, buyut dari Sewashi, pemilik
doraemon. Nobita adalah seorang anak yang selalu mengalami nasib sial
dan tak punya kemampuan apa-apa. Ia bodoh dalam pelajaran sekolah dan
tidak bisa berolahraga, Nobita hanya berbakat dalam tembak-menembak dan
tidur; kemampuan yang hampir tak berguna di zaman Jepang modern. Inilah
alasan mengapa ia gagal menjalani kehidupannya. Dan Doraemon dikirim
dari masa depan untuk menjadikannya seorang pria yang sukses. Sangat
ironis, sebuah robot gagal datang membantu seorang anak yang gagal.
Tetapi pada kenyataannya, persahabatan kedua anak ini membuat mereka
menjadi seseorang yang lebih baik.
Doraemon tiba di tahun 1969,
pada hari Tahun Baru Jepang. Ia keluar dari laci meja milik Nobita, dan
sejak saat itu ia tinggal bersama Nobita, misinya adalah untuk mencegah
Nobita menjadi orang gagal. Setiap kali Nobita tertimpa masalah,
Doraemon akan segera membantu dengan alat-alat ajaibnya.
Kelihatannya
misi Doraemon berhasil, karena ketika mereka menjelajah ke masa depan,
Nobita melihat dirinya menikah dengan Shizuka, bukan dengan Jaiko. Dia
juga melihat keturunannya hidup dalam kondisi yang lebih baik daripada
ketika Sewashi mengirim Doraemon dulu; bahkan keturunan Nobi mampu
membeli robot yang "tidak gagal", Dorami.
Diceritakan dalam manga
dan serial TV-nya, Doraemon dan Nobita saling bekerja sama untuk
memperbaiki kehidupan mereka masing-masing. Mereka saling bekerja sama
dan tolong-menolong. Banyak juga cerita yang menampilkan kisah
keberanian dan kegigihan mereka untuk mempertahankan persahabatan yang
sudah mereka jalin.
Akhir cerita
Sejak tahun 1980-an, banyak sekali bermunculan cerita dan spekulasi tentang akhir kisah Doraemon.
Kisah
pertama —dan paling optimistik— dipublikasikan oleh Nobuo Satu beberapa
tahun yang lalu. Diceritakan suatu hari, Nobita pulang ke rumah dan
merengek-rengek mengadu ke Doraemon. Tapi tak lama, ia menyadari ada
sesuatu yang salah dengan Doraemon; robot kesayangannya itu hanya diam
dan tak menjawab keluhannya. Ia pun segera menelepon Dorami, adik
Doraemon, dan meminta petunjuk darinya. Dorami kemudian memberi tahu
bahwa baterai milik Doraemon habis. Lebih jauh lagi, Dorami menjelaskan
bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki
cadangan baterai pendukung memori di bagian telinga, tetapi karena
Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan
untuk menyimpan memori dan ingatannya. Satu-satunya cara untuk
menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun
itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan
kawan-kawannya; termasuk tentang Nobita.
Disaat bersamaan,
polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya "perjalanan
waktu" dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon untuk
diperbaiki di masa depan. Dorami kemudian memberikan pilihan: nekat
menerobos polisi-waktu, memperbaiki Doraemon di masa depan, dan
menghapus ingatannya atau menunggu seseorang dari masa depan datang dan
memperbaiki Doraemon; Nobita memilih cara kedua. Nobita —yang sangat
kehilangan Doraemon— kemudian berjanji untuk belajar keras demi
Doraemon. Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus SMA
dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di
sekolahnya. Meskipun demikian, sifat Nobita yang ceria dan optimistik
hilang, ia menjadi seorang kutubuku yang selalu menyendiri. Dua puluh
sembilan tahun kemudian, diceritakan Dekisugi yang telah menjadi
presiden Jepang, mengadakan reuni dengan Suneo dan Jaian. Ketiganya
membahas mengenai masalah tentang "hilangnya" Doraemon dan tentang Time
Paradox; sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah
dengan diciptakannya mesin waktu. dan dari percakapan itulah terpapar
alasan kenapa patroli waktu tak memberikan ijin nobita untuk memperbaiki
Doraemon di masa depan, karena nobita itu sendiri yang menciptakan
Doraemon. setelah diperbaiki, doraemon menjadi mempunyai telinga dan
berwarna kuning, dipeluknya erat-erat Doraemon. Dan mereka hidup bahagia
selamanya.
Yang kedua, akhir yang lebih pesimistik
mengusulkan bahwa Nobita menderita autisme dan semua karakter yang ada
(termasuk Doraemon) adalah karakter fiksional dalam imaginasinya. Ide
bahwa Nobita sakit yang membayangkan semua seri di tempat tidurnya untuk
membantunya menghilangkan depresi dan tekanannya membuat marah banyak
fans. Banyak fans di Jepang protes diluar markas utama penerbit dari
seri setelah mengetahui tentang hal ini. Penerbit akhirnya mengeluarkan
pernyataan publik bahwa hal ini tidak benar.
Yang ketiga berisi
bahwa Nobita jatuh dan kepalanya terbentur batu. Ia mengalami koma.
Untuk mendapatkan uang untuk operasi agar Nobita selamat, Doraemon
menjual seluruh peralatannya di kantong ajabnya, namun, operasi tersebut
gagal. Doraemon menjual semua peralatannya kecuali satu alat yang ia
gunakan untuk mempersilahkan Nobita kemanapun ia mau, pada akhirnya,
Nobita ingin pergi ke surga.
Semua kemungkinan ini didiskusikan dan diputuskan tidak ada akhir untuk kisah Doraemon.
Terdapat
tiga akhir yang resmi untuk kisah Doraemon yang dibuat. Doraemon tidak
dilanjutkan di dua media karena pembaca semakin besar dan akhir dari
kisah ini dipercaya dibutuhkan.
Pada bulan Maret tahun 1971, di
majalah Shogaku 4-nensei [4]: Karena fakta bahwa pengunjung dari masa
depan menyebabkan masalah, pemerintah pada abad ke-22 melarang adanya
perjalanan waktu, berarti Doraemon harus kembali ke waktunya di zamannya
dan meninggalkan Nobita.
Pada bulan Maret tahun 1972, isi dari
majalah Shogaku 4-nensei: Doraemon, untuk beberapa alasan harus kembali
ke masa depan untuk beberapa alasan, harus kembali ke masa depan dan
berbohong untuk masalah mekanik sehingga Nobita memperbolehkannya pergi.
Nobita mempercayainya dan berjanji untuk menunggu sampai Doraemon
sembuh. Menyadari bahwa Nobita dapat merelakan kepergiannya, Doraemon
memberitahu yang sebenarnya dan Nobita menerimanya. Doraemon kembali ke
masa depan.
Akhir dari Doraemon yang ketiga merupakan akhir resmi
karena rating TV yang rendah dan Fujiko Fujio sibuk dengan pekerjaan
lainnya, tetapi Doraemon tidak meninggalkan pikiran mereka dan mengulang
kembali untuk isu bulan depan. Pada tahun 1981, episode ini dibuat
menjadi anime (disebut "Doraemon Comes Back"), dan pada tahun 1998, film
ini dirilis sebagai film anime.
Pada bulan Maret tahun 1973, isi
dari majalah Shogaku 4-nensei, Nobita kembali kerumah setelah kalah
bertempur melawan Jaian. Doraemon lalu menjelaskan bahwa ia harus
kembali. Nobita mencoba untuk menghalangi hal ini, tetapi setelah
mendiskusikannya dengan orang tuanya, ia menerima kepergian Doraemon.
Mereka melakukan perjalanan terakhir di taman. Setelah mereka berpisah,
Nobita menemui Jaian dan kembali bertempur. Setelah pertarungan yang
lama dengan Nobita mencoba untuk menang sehingga Doraemon dapat pergi
tanpa khawatir, Jaian membiarkan Nobita menang karena Nobita tidak
menyerah. Doraemon menemukan Nobita pingsan dan membawanya pulang. Ia
duduk disebelah Nobita yang tidur dan setelah itu, Doraemon kembali ke
masa depan. (cerita ini dapat ditemukan di bagian terakhir komik
Doraemon nomor 6)
Versi animasi mirip tetapi lebih panjang. Pada
saat hari April Mop, Nobita ditipu oleh Suneo dan Jaian yang menipunya
tentang kembalinya Doraemon. Ia dengan senang pulang dan menanyakan
kepada ibunya dimana Doraemon dan ternyata ia tahu bahwa ia ditipu.
Nobita sedih dan membuka kotak dari Doraemon. Isinya adalah botol
liquid. Ia mendengarkan suara Doraemon yang menjelaskan bahwa cairan
tersebut disebut Uso 800 (Bohong 800) yang digunakan agar semua hal yang
tidak benar yang diucapkan orang yang minum cairan tersebut sebagai hal
yang benar. Nobita menggunakannya untuk menipu Jaian dan Suneo, seperti
ia mengatakan cuaca hari ini sangat bagus, yang menjadi bohong dan
mulai turun hujan deras sebelum ia mengatakan hari ini hujannya deras
dan hujan tersebut berhenti. Jaian dan Suneo takut setelah beberapa trik
dan ketika Nobita mengatakan apa yang akan terjadi. Nobita sangat
gembira pada awalnya, tetapi segera hilang karena kangen akan Doraemon.
Ia pulang, dan ibunya mengatakan Doraemon sudah pulang, ia tetapi tidak
yakin dan yakin Doraemon tidak akan pernah kembali, seperti yang
dikatakan Doraemon terhadap Nobita sebelum ia pergi. Cairan tersebut
masih berfungsi, ketika ia sampai di kamarnya ia menemukan Doraemon, dan
mereka gembira, tetapi karena pengaruh dari cairan, semua kata-katanya
berubah menjadi Aku sangat tidak senang bahwa kita dapat kembali lagi.
Bagian ekstra dari animasi ini berasal dari buku komik Doraemon nomor tujuh.
Ketika
duo Fujiko Fujio berpisah pada tahun 1987, ide akan akhir Doraemon yang
tidak resmi tidak pernah didiskusikan. Sejak Fujiko F. meninggal tahun
1996 sebelum pilihan apapun tercapai, akhir dari Doraemon adalah fiksi
para fans, tetapi, pada banyak episode dan film ketika Nobita melakukan
perjalanan waktu menampilkan akhirnya ia menikahi Shizuka, memimpin
menuju kehidupan yang bahagia dan terpisah dari Doraemon, walaupun
Nobita dan temannya masih ingat dengannya